Makalah Sistem Pakar
Makalah Ini diambil dari Makalah Sistem Pakar
Pengertian sistem pakar (Expert System) menurut para ahli, Martin dan Oxman (1998) Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. menurut Durkin sistem pakar merupakan program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. Sedangkan menurut Giarratano dan Riley sistem pakar merupakan sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang membutuhkan keahlian manusia, selain itu sistem pakar juga bisa berarti sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai performa keputusan tingkat tinggi dalam domain persoalan yang sempit.
Sistem pakar sendiri pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. ES yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon.
Ciri-ciri sistem pakar, diantaranya :
Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning) dimana pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan
Mesin inferensi: Merupakan otak dari Sistem Pakar yang juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan.
Kerja mesin inferensi meliputi: Menentukan aturan mana akan dipakai, Menyajikan pertanyaan kepada pemakai, ketika diperlukan. Menambahkan jawaban ke dalam memori Sistem Pakar. Menyimpulkan fakta baru dari sebuah aturan dan Menambahkan fakta tadi ke dalam memori.
Blackboard : Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara
Antarmuka pengguna : Media komunikasi antara user dan program, Pertanyaan – jawaban, Menu, formulir, grafik.
Subsistem penjelasan : Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan
Sistem penyaring pengetahuan : Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.
Sumber makalah
Pengertian sistem pakar (Expert System) menurut para ahli, Martin dan Oxman (1998) Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. menurut Durkin sistem pakar merupakan program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. Sedangkan menurut Giarratano dan Riley sistem pakar merupakan sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang membutuhkan keahlian manusia, selain itu sistem pakar juga bisa berarti sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai performa keputusan tingkat tinggi dalam domain persoalan yang sempit.
Sistem pakar sendiri pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. ES yang muncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon.
Ciri-ciri sistem pakar, diantaranya :
- · Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
- · Memiliki fasilitas informasi yang handal
- · Terbatas pada bidang yang spesifik
- · Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu
- · Outputnya bersifat nasihat atau anjuran
- · Output tergantung dari dialog dengan user
Keuntungan
menggunakan sistem pakar antara lain :
- · Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
- · Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
- · Meningkatkan output dan produktivitas
- · Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
- · Menigkatkan kualitas
- · Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
- · Sulit dikembangkan karena pakar (orang yang ahli) sesuai bidangnya terbatas
- · Tidak 100% bernilai benar
- · Konsep dasar sistem pakar
Menurut Efraim
Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung beberapa hal yang di antaranya:
a)
Keahlian
Merupakan
suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari
pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan ;
Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.
b)
Ahli (Pakar)
Merupakan
seseorang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode tertentu,
serta mampu menerapkan keahlian dalam memberikan advise untuk pemecahan
persoalan, serta mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru
seputar topik permasalahan, mengenali & merumuskan permasalahan, menyusun
kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturan-aturan jika
dibutuhkan, dan mampu menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.
c)
Pengalihan Keahlian
Merupakan
pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke
orang lain yang bukan ahli, dimana pengetahuan yang disimpan di komputer ini
disebut dengan nama basis pengetahuan. Ada 2 tipe pengetahuan, yaitu: fakta dan
prosedur (biasanya berupa aturan).
d)
Inferensi
Kemampuan
untuk melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk
menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir. dengan menggunakan motor
interafe yang merupakan permodelan proses berfikir dan bernalar layaknya
manusia.
e)
Aturan
Sebagian
besar sistem pakar dibuat dalam bentuk rule-based system, dimana pengetahuan
disimpan dalam bentuk aturan-aturan yang biasanya berbentuk IF-THEN.
f)
Kemampuan Menjelaskan
Kemampuan
untuk menjelaskan dan merekomendasi, yang membedakan sistem pakar dengan sistem
konvensional.
Struktur sistem pakar bisa dijelaskan seperti berikut :
Ada 2 bentuk
pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu:
Penalaran
berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) : pengetahuan direpresentasikan dengan
menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN.
Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning) dimana pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila kita telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan
Mesin inferensi: Merupakan otak dari Sistem Pakar yang juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan.
Kerja mesin inferensi meliputi: Menentukan aturan mana akan dipakai, Menyajikan pertanyaan kepada pemakai, ketika diperlukan. Menambahkan jawaban ke dalam memori Sistem Pakar. Menyimpulkan fakta baru dari sebuah aturan dan Menambahkan fakta tadi ke dalam memori.
Blackboard : Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara
Antarmuka pengguna : Media komunikasi antara user dan program, Pertanyaan – jawaban, Menu, formulir, grafik.
Subsistem penjelasan : Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan
Sistem penyaring pengetahuan : Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.
Sistem pakar
melakukan inferensi dengan :
·
Forward Chaining : Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
Forward Chaining : Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
·
Backward
Chaining : Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah
kanan (THEN dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta
yang ada dalam basis pengetahuan.
Sumber makalah
Pendidikan ,
Universitas . 2013 . Contoh Makalah
Sistem Pakar ( Pengertian, Prinsip Dasar dan Cirinya. http://universitaspendidikan.com/contoh-makalah-sistem-pakar-pengertian-prinsip-dasar-dan-ciri-cirinya/
. Diakses pada 24 Oktober 2016.
Komentar
Posting Komentar